Jakarta, Apindo Training Center – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sukses menyelenggarakan Pengukuhan Pengurus Apindo Periode 2023-2028. Acara pengukuhan Pengurus Apindo ini dilaksanakan pada hari Senin, 31 Juli 2023 di hotel kempinski, Grand Indonesia. Pengukuhan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil Musyawarah Nasional (Munas) Apindo ke XI pada tanggal 14 dan 15 Juni 2023 lalu.
Tidak hanya mengukuhkan Shinta W Kamdani sebagai Ketua Umum Apindo Periode 2023-2028, dalam kesempatan yang sama sejumlah tokoh juga turut duduk didalam kepengurusan Apindo periode 2023-2028. Pengusaha senior, Sofjan Wanandi juga termasuk dalam jajaran kepengurusan sebagai Ketua Dewan Petimbangan APINDO.
Acara ini berlangsung cukup meriah, dimana para tamu penting hadir dalam pengukuhan ini. Antara lain Presiden Joko Widodo beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju turut serta hadir dalam acara Pengukuhan Pengurus Apindo tahun ini.
SOROTI ISU STUNTING
Dalam pidatonya, Ibu Shinta W Kamdani menyoroti isu stunting sebagai salah satu program unggulanya. Program yang dikoordinasikan oleh Suryadi Sasmita dan Axton Salim ini dibentuk sebagai komitmen APINDO dalam menyiapkan generasi emas yang unggul agar siap menjadi tenaga kerja yang berkompeten di masa depan.
Baca juga: Gelar Munas ke-11, Shinta W Kamdani terpilih sebagai Ketua Umum APINDO
“SDM tangguh bukan semata meningkatkan skill dan keterampilan, tetapi juga generasi yang sehat, cerdas dan adaptif. Untuk itu, APINDO menjalankan program KIPAS Stunting, atau Kolaborasi Inklusif Pengusaha Atasi Stunting” ujar beliau.
Program ini mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo, dimana Ia mendukung partisipasi pengusaha membahas isu stunting. “Biasanya kalau kita bicara di Apindo itu bicaranya selalu untung rugi, profitnya berapa, cuannya berapa. Tapi sore hari ini saya senang Apindo bicara mengenai stunting,” Ujar beliau.
UMKM MERDEKA
Selanjutnya, Apindo juga berkomitmen untuk menciptakan 2 juta lapangan kerja per tahun yang difokuskan tidak hanya pada industri besar, namun juga ke UMKM. Melalui program UMKM Merdeka yang dikoordinasikan oleh Ronald Walla, Shinta berkomitmen untuk membekali lulusan perguruan tinggi untuk bisa meningkatkan kompetensi di bidang wirausaha.
“UMKM Merdeka adalah sinergi pengusaha – civitas akademika dan UMKM yang menjadi ecosystem enabler untuk pengembangan kewirausahaan dalam memberi pendampingan usaha, agar UMKM Indonesia dapat bersaing hingga ke level global.” ujar beliau.